Nurhasana Karunia

Tak setiap manusia terlahir sebening matahari, dengan garis – garis cahaya yang tegas.

Ada mereka yang hadir didunia ini dengan membawa sejumlah kabut tebal yang menaunginya, sehingga semua tampak semu bagai fatamorgana.

Disaat kelahiran, kita memang tak dapat memilih, namun kehidupan ini masih menyisakan pilihan.

Bagaimana kita menentukan horizon yang hendak ditempuh, yang terkadang samar diufuk barat.

Tragedi kehidupan mengalir bagai sebuah sungai dengan segala pasang-surut.

Perjalanan untuk menemukan sebuah muara terasa begitu panjang dan berliku, terbakar oleh matahari yang tak menyertai kelahirannya.

Hidup ini seperti ladang yang luas, apapun yang kita tanam akan memberikan hasil yang lebih besar.

Selalu berikan senyuman untuk hidupmu, karna itu dapat merubah tintan hitam yang ada didalam hidupmu :))